Rabu, 29 Oktober 2008

KEAJAIBAN ASI DAN PENGARUH SUSU FORMULA UNTUK BAYI YANG BARU DILAHIRKAN

KEAJAIBAN ASI DAN PENGARUH SUSU FORMULA UNTUK BAYI YANG BARU DILAHIRKAN

Oleh: Sri Rahayu

Pada masa sekarang untuk memberikan asupan susu pada bayinya, ibu-ibu yang baru melahirkan lebih senang beralih pada susu formula yang dianggap lebih praktis. Tidak hanya ibu yang bekerja, ibu rumah tangga pun merasa susu pormula menjadi andalan utamanya untuk menggantikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya.
Ditambah lagi banyaknya produk-produk susu yang mempropagandakan susu formula produk a sampai z banyak mengandung nilai gizi seperti vitamin, mineral, kalsium, DHA, dan lain-lainnya. Hal ini justru membuat ibu-ibu merasa terpanggil untuk meniadakan ASI bagi bayinya, katanya “takut dikatakan sebagai ibu yang tidak modern, kok memberikan ASI untuk bayinya sendiri malu.”

Keajaiban dan Manfaat ASI

ASI adalah suatu cairan tanpa tanding yang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan sekaligus melindunginya dalam melawan berbagai macam kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam ASI berada pada tingkat terbaik dan memiliki fungsi paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Jadi makanan maupun susu formula yang diramu dengan menggunakan kecangihan teknologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI yang memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyedian lingkunagan yang ramah bagi bakteri yang menguntungkan yang disebut “flora normal”, keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus, dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur, mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya dibanding bayi prematur yang diberi susu formula.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.

Pengaruh Susu Formula Bagi Bayi

Telah kita ketahui begitu banyaknya manfaat ASI dengan keajaiban yang menakjubkan, akan tetapi banyak ibu-ibu yang justru lebih senang menggantikan ASI dengan susu formula dengan alasan sibuk dengan pekerjaan, air susunya tidak bisa keluar, sakit, repot, takut merusak keindahan tubuh, dan berbagai alasan lainnya yang justru mengorbankan kesehatan dan pertumbuhan bayinya sendiri.
Bagaimanapun susu formula pasti akan diberikan pada bayi sebagai pengganti ASI sebagai penambah nilai gizi bayi, akan tetapi hendaknya diberikan setelah bayi sudah berusia enam bulan ke atas, supaya bayi terhindar dari pengaruh susu formula yang mungkin mengandung suatu bakteri yang tidak menguntungkan bagi bayi.
Pengaruh susu formula yang mengandung bakteri, virus, dan parasit berbahaya ini sangat patal sekali akibatnya bagi bayi yang baru dilahirkan maupun bagi bayi prematur. Bakteri yang sangat menghebohkan ibu-ibu di seluruh dunia yang biasa menggunakan susu formula ini namanya adalah “enterobacter sakazakii” yang biasanya terdapat diusus besar manusia atau hewan, tapi kadang-kadang ada juga dilingkungan sekitar. Bakteri ini dapat mengakibatkan “ meningitis” (radang selaput otak), “sepsis” (radang pada peredaran darah), dan “enteritis” (radang susu), semua penyakit ini akan menimpa pada bayi yang mengkonsumsi susu formula yang sudah tercemar bakteri ini, akibatnya bayi yang terkena bakteri ini sebanyak 20% sampai lebih dari 50% meninggal dunia. Sementara bayi yang bertahan hidup justru mengalami komplikasi serta gangguan saraf patal.
Bakteri ini menyebabkan penyakit pada semua golongan usia, tapi yang paling mudah dan banyak terkena adalah bayi yang baru lahir, bayi prematur, bayi yang lahir dari ibu yang mengidap HIV yang mengkonsumsi susu formula, dan bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Ada tiga cara bakteri ini masuk ke dalam komponen susu formula, yakni melalui bahan mentah yang dipakai dalam susu formula, melalui kontaminasi atau jenis komponen kering lain setelah proses pasteurisasi, serta melalui kontaminasi pencampuran susu dengan air pada saat penyajian sebelum diminum oleh bayi. Sebenarnya bakteri ini ditemukan juga dalam beragam jenis makanan lainnya, tetapi yang terkait dengan munculnya penyakit banyak terdapat pada kasus susu formula.

Kesimpulan dan Saran

Pada dasarnya bayi yang baru lahir apalagi bayi yang prematur oleh FDA (Food and Drugs Administration) telah menganjurkan untuk tidak memberikan susu formula bubuk kecuali tidak ada pilihan lain akan tetapi tetap diusahakan untuk memberikan yang semestinya. Namun, jika memang dengan terpaksa dalam pemberian susu formula karena tidak ada jalan lainnya, maka untuk mengurangi risiko dapat dilakukan beberapa hal berikut:
1. siapkan hanya sedikit susu formula pada setiap waktu menyusui bayi untuk mengurangi jumlah dan waktu susu ini berada pada suhu kamar sebelum dikonsumsi,
2. minimalkan jarak penyajian dengan konsumsi, baik dalam suhu kamar maupun di dalam kulkas, misalnya dengan jarak maksimum empat jam, sebab semakin lama rentang waktunya maka kemungkinan bakteri akan berkembang biak semakin banyak.
Dengan adanya peristiwa ini diharapkan para ibu yang mempunyai bayi baru lahir apalagi yang prematur hendaknya berpikir dengan bijaksana dalam memberikan susu yang tepat bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi yaitu dengan memberikan ASI sebagai konsumsi makanan yang paling segar, sehat, dan aman tanpa risiko. Bahkan manfaat ASI semakin menggagumkan selain dapat meningkatkan kecerdasan dan perkembangan kemampuan pada otak bayi, ASI juga dapat memerangi kanker di mana ASI mampu membunuh sel-sel yang tidak sehat tanpa merusak pertumbuhan sel yang sehat. Karena itu para ibu yang melahirkan hendaknya kembalilah kepada ASI, karena ASI adalah berkah tanpa tara yang dikaruniakan Allah kepada sang ibu untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk sang bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Judul : Cairan Ajaib Air Susu Ibu
Alamat : http://www.smakmoer.com/content/view/181/84/lang,indonesian/
Penulis : Harun Yahya

Judul : Sakazakii
Alamat : http://myhealthblogging.com/parenting/2008/03/14/sakazakii/
Penulis : Anonim

Judul : Common bacteria and viruses that cause food poisoning. An informational site sponsored
Alamat : http://www.foodborneillness.com/enterobacter_sakazakii_food_poisoning/Penulis : Marler Clark

Tidak ada komentar: