Minggu, 26 Oktober 2008

Manfaat Keterampilan Berbahasa

Dalam berkomunikasi kita menggunakan keterampilan berbahasa yang telah kita miliki, seberapa pun tingkat atau kualitas keterampilan itu. Ada yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal sehingga setiap tujuan komunikasinya mudah tercapai. Namun, ada pula orang yang sangat lemah tingkat keterampilan berbahasanya sehingga bukan tujuan komunikasinya yang tercapai malahan yang terjadi adalah salah pengertian yang mengakibatkan suasana komunikasi menjadi tidak menyenangkan.
Untuk terampil dalam berkomunikasi sudah pasti kita harus mengetahui, mempelajari, dan berlatih dengan tekun mengenai aspek-aspek keterampilan berbahasa melalui proses pembelajaran yang baik dan benar agar kita dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan kita kepada orang lain sesuai dengan tujuan.
Adapun aspek-aspek keterampilan berbahasa meliputi keterampilan berbicara, menyimak, menulis, dan membaca. Keempat aspek ini saling berhubungan satu sama lainnya. Keterampilan menyimak (mendengarkan) dan keterampilan berbicara merupakan aspek keterampilan berbahasa lisan, yang sangat erat kaitannya. Keterampilan menyimak bersifat reseptif sedangkan berbicara bersifat produktif. Dua jenis keterampilan berbahasa lainnya, yaitu menulis dan membaca. Keduanya merupakan keterampilan berbahasa ragam tulis. Keterampilan menulis bersifat produktif, sedangkan membaca bersifat reseptif. Keempat aspek ini sangat penting sekali dalam segala aktivitas kita. Misalnya, seorang manajer yang harus terampil dalam berbicara untuk mengelola karyawan yang dipimpinya, maka keterampilannya ini juga harus didukung oleh keterampilan mendengarkan, membaca dan menulis agar kepemimpinannya berhasil berjalan dengan baik.
Dapat kita rasakan begitu besarnya manfaatnya mengetahui, mempelajari, dan berlatih keterampilan berbahasa, yaitu kita mampu mengungkapkan pikiran, bisa mengekpresikan perasaan, mengungkapkan gagasan, dan mampu berinteraksi dalam masyarakat.



Tidak ada komentar: